Hal ini bermula ketika ramainya pemberitaan terkait adanya aduan orangtua murid yang resah atas perilaku murid-murid di sekolah tersebut yang kerap melontarkan kata-kata tak pantas dalam sebuah grup WhatsApp.
Bahkan tak sampai disitu, dari laporan orangtua, beberapa murid sampai ada yang mengucapkan kata "Open BO, Jual Diri" kepada teman lainnya.
Melihat hal itu, akhirnya mahasiswa FMPD mencoba untuk mendatangi pihak sekolah untuk meminta pertanggungjawaban atas perilaku murid-muridnya yang seharusnya mendapatkan ilmu pendidikan yang baik.
Dalam kesempatan itu, mahasiswa melakukan pertemuan langsung dengan Kepala SDIT Widya Cendekia Wahyudin maupun SMPIT Widya Cendekia yang turut mendampingi.
Ketua FMPD Yongki Ariyanto menanyakan kepada pihak sekolah sudah sejauh mana tindaklanjutnya dalam penanganan kasus tersebut.
Namun, lanjutnya Yongki menilai jawaban pihak sekolah yang mengaku masih mencari data dianggap belum memiliki etikat baik dalam menuntaskan permasalahan ini.
"Pertama untuk tanggapan dari pihak SD bilangnya masih mencari data, menurut saya itu belum ada etikat baik untuk segera menyelesaikan hal ini," kata Yongki kepada Bantenhay saat ditemui di SDIT Widya Cendekia, Jumat (28/6/2024).
Yongki juga turut mempertanyakan jawaban pihak SDIT Widya Cendekia yang beberapa kali hanya menjawab bahwa saat ini masih mengulik data-data atas laporan orangtua murid.
“Sedangkan saya mempertanyakan sampai mana mengulik data itu beliau hanya terus menjawab mengulik data,” katanya.
Dia menegaskan, akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas dan diselesaikan dengan baik oleh pihak sekolah.
(Red/Harsus)
Posting Komentar