KAB.TANGERANG- Tim Cyber Investigasi temukan Proyek pembangunan Spal lingkungan yang berada di Perum Nuansa Sukatani Rw 12 kelurahan Sukatani Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang
Terlihat fisik pekerjaannya di duga tidak sesuai Prosedur, begitupula dengan Para Pekerja yang tidak Menggunakan alat Pelindung Diri, yang tentunya hal tersebut sangat membahayakan keselamatan para pekerja proyek.
Hasil pantauan Tim Cyber Investigasi Media Rakyat nusantara Grub beberapa hari yang lalu di lokasi proyek telah di temukan pekerjaan Spal dari segi pemasangan batupun di tumpang di atas tanah dalam kondisi air banjir, tanpa di berikan material adukan pasir yang di campur semen terlebih dahulu.
Terlihat juga dilokasi para pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) terkesan mengabaikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Selain itu pekerjaan Spal tersebut dikerjakan tanpa ada nya pengawasan dan terkesan ada pembiaran dari pihak intansi terkait.
Di tempat terpisah ketua Rt setempat saat dikonfirmasi beberapa hari yang lalu ia mengatakan tidak mengetahui bahwa Proyek tersebut berasal dari mana karena tidak ada konfirmasi kepada dirinya
" kami tidak tau bang kalo di wilayah kami ada pekerjaan Saluran air dari pemerintah dan tidak ada konfirmasi ke saya dari ketua pelaksana maupun mandor.
Lanjut Ketua RT "Waktu itu ada yang datang ke tempat saya tapi cuma mengatakan, nyari tempat lahan kosong untuk istirahat dan naro bahan bahan matrial, "Ucap ketua Rt
Lanjut awak media konfirmasi ke salah satu pekerja Ia menyampaikan untuk langsung mengkonsfirmasi kepelaksana proyek yang bernama Ikbal,karena dirinya hanya pekerja dan tidak ada wewenang apapun
Silahkan ke Pak Ikbal aja yah pak langsung tanya sama Bpk Ikbal selaku penanggung jawab di lapangan Saya cuma bekerja "Katanya
Menurut keterangan warga sekitar sangat menyayangkan kegiatan pekerjaan Spal tersebut terkesan buruk karena dikerjakan asal jadi dari komposisi adukan campuran semen dan pasir tidak sesuai tidak mengutamakan kualitas Material
" Saya menilai proyek ini sangat buruk dari takaran berapa berbanding berapa itu tidak di utamakan,jelas jelas akan mengurangi kualitas dan kuantitas bangunan" ucap Warga
Atas temuan tersebut Ketua Cyber Investigasi Wiyanto Gondrong akan menelusuri atas proyek tersebut,dirinya mengatakan
Bahwa Proyek Senilai:99.658.000.00
itu diduga dijadikan ajang untuk mempertebal saku pribadi, tanpa mempertimbangkan efek di kemudian hari.
"Kami akan cek di Dinas PUPR akan kami telusuri kalau bisa akan kami surati kementrian PUPR dengan bukti yang kami miliki karena di Kabupten tangerang sangat rawan proyek-proyek nakal yang merugikan negara "Tegasnya Pada Selasa (02/07/2024)
Sampai berita ini terbit oknum pemborong atau pelaksana di lapangan belum bisa di temui dan dikonfirmasi.
(Red/Ishak odey&Wiyanto Gondrong)
Posting Komentar