Lebih parahnya lagi, proyek drainase ini seakan berjalan tanpa pengawasan yang memadai. Pekerja di lokasi mengungkapkan bahwa selama lima hari pengerjaan, ketua pelaksana proyek berinisial HR tidak pernah terlihat hadir untuk memonitor pekerjaan. Tanpa pengawasan yang ketat, pekerjaan ini tampak terbengkalai, dengan material yang tidak segera dibersihkan dan menambah ketidaknyamanan di jalan raya. Ketidakpedulian pihak pelaksana terhadap dampak proyek ini sangat jelas terlihat.
Tak hanya itu, proyek yang tidak terorganisir dengan baik ini juga berdampak buruk pada perekonomian warga setempat. Salah satu pedagang nasi mengungkapkan penurunan omzet hingga 50% karena akses jalan menuju lapaknya tertutup material proyek. Pembeli kesulitan mencapai warungnya, akibatnya penghasilan sehari-hari yang bergantung pada lancarnya lalu lintas pelanggan jadi terhambat. Ini adalah contoh jelas betapa proyek ini merugikan warga yang seharusnya dilayani, bukan dibiarkan terganggu oleh kelalaian pihak terkait.
Awak media juga melakukan konfirmasi kepada RW setempat mengenai kondisi ini. RW setempat, yang enggan disebutkan namanya, mengonfirmasi bahwa proyek drainase sudah berjalan selama lima hari. "Betul, pekerjaan drainase di sini sudah berjalan lima hari. Saya sudah menegur pekerja untuk membuang tanah dan merapikan lokasi agar tidak menyebabkan kemacetan, terutama karena setiap pagi sudah sangat macet di sini. Namun hingga hari ini, saya belum melihat mandor atau ketua pelaksana proyek," ujar RW tersebut. (12/11/2024)
Pernyataan ini menunjukkan ketidakpedulian yang jelas dari pihak pelaksana terhadap kondisi di lapangan.
Pihak pelaksana proyek yang dikelola oleh CV. Budi Jaya Utama dengan anggaran Rp 584.251.000, yang bersumber dari APBD-P Kabupaten Tangerang tahun 2024, harus segera bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan. Proyek ini, yang bertujuan untuk mengurangi risiko banjir, justru kini menambah masalah baru bagi masyarakat. Pekerjaan yang seharusnya selesai dengan efisien malah terganggu oleh kelalaian pengawasan yang menciptakan kerugian bagi warga dan pengguna jalan.
Warga sekitar mengharapkan tindakan cepat dari pemerintah dan instansi terkait untuk menuntut pertanggungjawaban pihak pelaksana. Pengawasan yang lebih ketat sangat dibutuhkan agar proyek ini dapat selesai dengan baik dan tidak menambah masalah bagi warga sekitar. "Kami membayar pajak untuk proyek ini, tapi yang kami dapatkan malah kerugian. Pihak terkait harus segera bertindak," ujar seorang warga yang merasa dirugikan.
(Red/Tim)
Posting Komentar