Dalam ceramahnya, Ki Pantun menyampaikan bahwa persatuan adalah pondasi utama yang harus dijaga oleh setiap anak bangsa. "Bangsa yang kuat adalah bangsa yang warganya dapat saling menghormati, bersatu dalam keragaman, dan menjadikan perbedaan sebagai kekayaan, bukan sebagai pemicu konflik," ungkapnya dengan penuh semangat. sabtu,(02/11/2024)
Menurutnya, perbedaan pendapat adalah hal yang lumrah dalam demokrasi, namun setiap orang hendaknya menjaga adab dalam menyampaikan dan menerima perbedaan tersebut.
Ki Pantun menegaskan bahwa persatuan dan kesatuan bangsa bukan hanya tugas pemerintah atau tokoh masyarakat, tetapi menjadi tanggung jawab setiap individu. "Indonesia adalah negeri yang dianugerahi oleh Allah SWT dengan keberagaman budaya, suku, dan agama. Jika kita tidak menjaga keharmonisan ini, maka kita mengkhianati karunia yang telah diberikan kepada kita," tambahnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Menurutnya, era digital membuat informasi begitu cepat menyebar, sehingga perlu kehati-hatian dalam menerima dan menyebarkan informasi. "Jangan sampai kita mudah terprovokasi oleh berita-berita yang tidak benar, yang justru akan merusak persaudaraan kita. Gunakan akal sehat dan kedepankan sikap tabayun, yaitu mencari kejelasan dan memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya," jelas Ki Pantun.
Selain itu, Ki Pantun menyoroti pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun dalam interaksi sosial lainnya. Di Majlis Nurul Huda, ia sering menekankan bahwa keharmonisan dimulai dari lingkungan kecil, seperti keluarga. Menurutnya, jika setiap keluarga dapat menjaga keutuhan dan kebersamaan, maka persatuan bangsa juga akan lebih mudah terwujud.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mendoakan agar para pemimpin bangsa dapat memegang amanah dan selalu mengutamakan kepentingan rakyat di atas segalanya. "Kita membutuhkan pemimpin yang peduli pada persatuan dan kemaslahatan umat, yang dapat menjadi contoh dalam menjaga kerukunan dan keadilan," ujarnya.
Ki Pantun berharap tahun politik ini dapat dilalui dengan aman dan damai. Ia mengajak umat Islam dan masyarakat luas untuk berdoa bersama agar Indonesia selalu dalam lindungan Allah SWT dan dijauhkan dari segala bentuk perpecahan. "Semoga Allah memberi kekuatan kepada kita semua untuk menjaga keutuhan bangsa ini, menjadikan Indonesia sebagai rumah yang damai dan penuh berkah bagi setiap warganya," tutup Ki Pantun dengan penuh harap.
Pesan-pesan yang disampaikan oleh Ki Pantun menjadi pengingat bagi banyak orang tentang betapa pentingnya menjaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan, terutama di tengah iklim politik yang rentan memicu perpecahan. Sebagai pemimpin Majlis Nurul Huda, ia terus mengajak masyarakat untuk bersatu dalam keragaman, menjalani kehidupan dengan penuh kedamaian, dan menjadikan perbedaan sebagai sarana mempererat persaudaraan.
(Red/A.B)
Posting Komentar